Ketupat Tanjung, Kuliner Khas Lebaran dari Tasikmalaya

Ketupat adalah kuliner khas Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Tetapi ternyata Tasikmalaya memiliki ketupat yang khas, lain daripada yang lain. Bentuknya memang sama persis dengan ketupat biasa. Tetapi ketika matang, ketupat air Tanjung cangkangnya akan tampak berwarna merah.
Pedagang ketupat air Tanjung ramai pembeli menjelang Lebaran. Foto : Situs Pemkot Tasikmalaya.. http://tasikmalayakota.go.id/berita-448-kupat-air-tanjung-ketupat-asli-kota-tasikmalaya.html
Pedagang ketupat air Tanjung ramai pembeli menjelang Lebaran.
Foto : Situs Pemkot Tasikmalaya.
Selain itu, ketupat biasa hanya tahan dalam 1-2 hari ketupat Tanjung ini keawetannya bisa mencapai 5 hari dan tanpa bahan pengawet. Ketupat Tanjung ini rasanya lezat, kenyal dan tidak mudah basi.

Ternyata rahasia keunikan ketupat Tanjung ini diperoleh dari air tanjung yang dipakai untuk merebus ketupat ini. Air Tanjung ini memang secara alami sudah berasa asin dan gurih. Konon katanya air tanjung ini telah diperiksa di labolatorium Dinas Kesehatan dan air tanjung ini mengandung dua belas zat bermanfaat di dalamnya.

Air Tanjung ini bisa didapatkan di Kampung Tanjung Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Biasanya menjelang lebaran, antrian warga akan tampak memanjang untuk membeli air tanjung untuk memasak ketupat Lebaran.

Air Tanjung ini biasanya dijual seharga Rp 15 ribu/jerigennya. Sementara ketupat Tanjungnya biasanya dijual Rp 2000/buah.

Dengan harga yang sangat terjangkau, maka tidak salah apabila menjelang Lebaran banyak warga yang berburu ketupat Tanjung ini. Dan ternyata peminatnya bukan hanya dari Kota Tasikmalaya saja, tetapi sampai dari luar kota juga banyak yang mengantri.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Ketupat Tanjung, Kuliner Khas Lebaran dari Tasikmalaya"

Post a Comment